1. Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
2. Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
3. Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
4. Tes
DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register
pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai
siklus memori refresh.
5. Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
6. Inisialisasi
Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode
interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
7. Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
8. Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
9. Tes
CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek
sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si,
pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
10. Tes
DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H,
FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan
ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
11. Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
12. Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.http://lampuinfo.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar